Rabu, 22 Mei 2013

STENELLA ATTENUATE



Lumba-lumba Totol (Stenella attenuate)
Lumba-lumba yang disebut patropical spotted dolphin ini memiliki bentuk tubuh lebih ramping dengan moncong yang panjang dan tipis, sirip punggung ramping, berbentuk sabit dan biasanya runcing pada ujungnya.

Bintik-bintik akan terlihat ketika menjelang dewasa dengan warna yang bervariasi dari mulai punggung, menyempit ke arah kepala dan memudar pada bagian depan sirip atas. Warna samping bawah dan bagian perut juga dada lumba-lumba dewasa adalah abu-abu, sedangkan mulut dan moncongnya berwarna putih.
Terdapat garis berwarna abu-abu gelap yang melingkari mata, mempunyai 34-38 gigi yang ramping dan tajam. Lumba-lumba totol dewasa panjangnya mencapai 1,6-2,4 meter untuk betina, sedangkan jantannya berukuran 1,6 – 2,6 meter. Makanan mereka adalah cumi dan crustacea.
Lumba-lumba dari populasi lepas pantai ini dapat mencapai berat tubuh 120 kg dan merupakan salah satu jenis dengan populasinya yang tinggi diperairan tropis Pacific Timur. Penyebaran lumba-lumba ini disekitar perairan laut tropis. Di Indonesia mereka dapat ditemui di Laut Banda, Halmahera, Pulau Sohor, Irian Jaya, Selat Malaka, pantai Barat Sumatera, Ambon, Laut Sawu, dan Maluku.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penangkapan ikan memiliki dampak negatif pada tingkat ketahanan hidup anak lumba-lumba atau tingkat kelahirannya. Hal ini disebabkan saat operasi penangkapan ikan, sang ibu terpisah dari kegiatan menyusui anak mereka dan juga mengganggu proses reproduksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...