LAGENODELPHIS HOSEI

Lumba-lumba Fraser (Lagenodelphis hosei) atau Sarawak Dolphin adalah bangsa ikan paus dalam keluarga Delphinidae (Dolphin) ditemukan di perairan dalam di Samudera Pasifik dan lebih sedikit meluas ke Samudra Hindia dan Atlantik.

 

Pada tahun 1895, Charles E. Hose menemukan tengkorak di sebuah pantai di Sarawak, pulau Kalimantan yang kemudian dia sumbangkan ke Museum Inggris. Tengkorak tersebut belum diteliti lebih lanjut sampai pada tahun 1956 ketika Francis Fraser mulai memeriksanya dan menyimpulkan bahwa tengkorak itu mirip dengan dua spesies, yaitu  Lagenorhynchus dan Delphinus genera tapi tentu saja tidak sama. Sebuah genus baru diciptakan dengan menggabungkan dua nama ini bersama-sama. Nama khusus yang diberikan untuk species ini menyisipkan nama Hose sebagai penghargaan atas jasanya.

Lumba-lumba Fraser dewasa panjangnya mencapai 2,75 m dengan berat 200 kg. Mereka memiliki tubuhyang kekar, sirip yang terlihat kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Sirip punggung dan moncong juga tidak sekuat badannya.

Sisi atas berwarna abu-abu-biru dan dapat berubah menjadi abu-abu kecoklatan. Sebuah garis berwarna krem disepanjang sisi-sisi dari moncongnya, di atas mata dan sampai ke bagian belakang. Ada garis gelap di bawah baris ini. Perut dan tenggorokan biasanya berwarna putih, kadang-kadang merah muda. Kurang menonjolnya moncong adalah ciri yang membedakannya dari lumba-lumba pada umumnya. Dari kejauhan jenis ini hampir sama dengan lumba-lumba dengan motif bergaris serta memiliki warna yang sama dan ditemukan di daerah yang sama pula.

Lumba-lumba Fraser berenang dengan cepat dalam kelompok dan jumlah besar, sekitar 100 sampai 1000 jumlahnya. Sering melompat-lompat, membuat air seakan terbelah, sangat menakjubkan. Melihat sekelompok besar lumba-lumba ini melarikan diri dari kapal penangkap ikan dilaporkan sebagai hal yang “sangat dramatis”.
Lumba-lumba jenis ini memiliki alat kelamin terkecil dari antara berbagai jenis lumba-lumba di laut lepas.