Habitat lumba-lumba yang terdapat di Kepulauan Indonesia dengan berbagai spesies.
Di Indonesia
terdapat beberapa tempat terkenal dimana kita dapat melihat lumba-lumba
dengan lingkungannya yang indah. Lumba-lumba merupakan jenis mamalia yang
terkenal dengan kecerdasannya dan menjadi sahabat manusia.
Lumba-lumba
menggunakan suara untuk berkomunikasi, termasuk berdecit dan berbunyi seperti
peluit yang dipancarkan dari lubang sembur dan suara dipancarkan melalui bahasa
tubuh, seperti melompat dari air dan memukulkan ekor mereka ke atas air.
Kepala mereka mengandung zat berminyak yang bertindak sebagai lensa akustik,
serta melindungi bagian otaknya.
- Pantai
Lovina, Bali.
Tempat yang satu ini memang terkenal dengan lumba-lumbanya yang menawan
dan pintar dan inilah salah satu alasan turis berdatangan ke tempat
ini. Jika ingin melihat lumba-lumba, wisatawan harus bersiap-siap menaiki
perahu sejak pukul 05.30 Wita yang nantinya akan membawa para wisatawan ke
tengah laut, tempat berkumpulnya lumba-lumba. Ada sekitar 500-1.000
ekor lumba-lumba yang berada di laut lepas Pantai Lovina. Mereka dengan
agresif berenang dan memamerkan keindahan tubuhnya di tengah laut untuk
para wisatawan. Alam bawah laut Pantai Lovina sangat menarik untuk
dinikmati. Jika beruntung, pada saatnya berenang ataupun menyelam
lumba-lumba ini akan datang dan menemani.
Lumba-Lumba di Pantai Lovina (Bali)
- Teluk Kiluan, Lampung. Berjarak sekitar 80 km dari Bandar Lampung. Ditempat ini kita bisa menyelam dan bermain bersama lumba-lumba dan berfoto dengan mereka. Teluk Kiluan memiliki beberapa jenis spesies lumba-lumba. Dua diantaranya adalah lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) dan lumba-lumba paruh panjang (Stenella longirostris). Lumba-lumba hidung botol memiliki badan yang lebih besar dan pemalu. Sedangkan lumba-lumba paruh panjang memiliki tubuh lebih kecil dan senang melompat. Apabila ingin melihat mereka dengan berbagai atraksinya sebaiknya datang pada pagi hari.
Lumba-Lumba di Teluk Kiluan (Lampung)
- Siladen, Sulawesi Utara yang berada di timur laut Pulau Bunaken. Siladen adalah satu dari lima pulau di kawasan Taman Nasional Bunaken. Selain alam bawah lautnya yang cantik, turis juga ingin bertemu dengan lumba-lumba yang tidak hanya satu, bahkan dapat mencapai 40 ekor yang akan berdatangan jika melihat kapal wisatawan mendekat.
Lumba-Lumba di Bunaken (Sulawesi Utara)
- Sabang,
Pulau Weh Aceh. Pulau
di ujung paling barat Indonesia. Jaraknya sekitar 14 mil atau 22,5 Km dari
Banda Aceh. Kota Sabang merupakan andalan pariwisata Aceh untuk wisata
bahari. Keindahan taman lautnya sangat terkenal, tidak kalah indahnya
dengan taman laut Bunaken. Hewan laut seperti pari manta, hiu, paus,
lumba-lumba, penyu dan hewan-hewan laut lainnya, dapat mudah ditemui di
sekitar perairan kota sabang. Secara khusus di perairan utara aceh
Wildlife Conservation Society (WCS) – Marine Program Aceh telah melakukan
pemantauan pada tahun 2010 di Sabang. Sebanyak 4 jenis lumba-lumba yang
tampak pada perairan yaitu : Spotted Dolphin (Stenella antenuata),
Spinner Dolphin (Stenella longirostris), Bottlenose Dolphin (Tursiops
truncatus) dan Risso’s Dolphin (Grampus griseus).
Lumba-lumba di Sabang (Weh Aceh)
- Pulau
Morotai adalah
sebuah pulau yang terletak di kepulauan Halmahera timur, Kepulauan Maluku,
Indonesia. Pulau Morotai merupakan salah satu pulau paling utara di
Indonesia. Selain itu keistimewaan lain yang menjadi daya tarik
dipulau ini adalah keanekaragaman hayati kehidupan di bawah laut dan
pesona pantai pasir putih yang akan membuat anda berasa nyaman selama
berada di Pulau Morotai.
- Kepulauan
Derawan adalah surga tropis yang sempurna yang
berlokasi di Kalimantan Timur. Suasana di sini hangat dengan pemandangan
pasir pantai putih halus, pohon palem yang melambai-lambai, laut murni
yang berubah warna dari hijau ke biru gelap. Kehidupan bawah laut di sini
luar biasa, Anda akan temukan kura-kura raksasa, lumba-lumba, ikan pari,
duyung, barakuda, ubur-ubur stingless. Ikan Hiu Derawan di sini merupakan salah
satu keragaman hayati di dunia. Tak heran, pulau Derawan dikenal sebagai
tujuan wisata
menyelam terbaik di dunia.
Lumba-Lumba di Kepulauan Derawan (Kalimantan Timur)
- Pulau
Wangi-wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara adalah singkatan dari : Wangi
wangi - Kaledupa
- Tomia - Binongko, yaitu nama 4 pulau utama di laut tenggara
Sulawesi. Taman
Nasional Wakatobi atau disebut juga Kepulauan Wakatobi memiliki
wilayah yang mencangkup 4 pulau tersebut dan beberapa pulau kecil lain
disekitarnya yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati bawah laut
dan terumbu karang, bahkan Wakatobi tercatat sebagai wilayah yang memiliki
keanekaragaman terumbu karang tertinggi di Asia Tenggara. Taman
Nasional Wakatobi merupakan jalur migrasi ikan paus dan
lumba-lumba, pada musim tertentu berbagai jenis paus dan lumba-lumba
dapat dijumpai dengan mudah di perairan kepulauan Wakatobi dan wisatawan
dapat berinteraksi lansung dengan ikan yang sangat menakjubkan tersebut.
- Teluk
Cenderawasih, Papua memiliki
14 jenis flora yang dilindungi. Sebagian besar terdiri dari jenis pohon
kasuarina. Selain itu, di taman nasional ini juga terdapat 36 jenis
burung, di mana 18 di antaranya dilindungi. Terdapat pula 196 jenis
moluska, 209 jenis ikan, dan beberapa penyu (penyu
sisik, penyu
hijau, penyu belimbing). Wilayah ini juga merupakan tempat tinggal yang
nyaman bagi paus dan lumba-lumba. Kedua jenis hewan ini dapat tinggal
dengan tenang di sini karena tidak ada pemburu paus ataupun lumba-lumba,
serta masih berlimpahnya makanan yang disediakan Teluk Cendrawasih bagi
mereka.
- Laut Sawu/ Sabu, Nusa Tenggara Timur terletak di pertemuan antara Samudra Pasifik dan Hindia. Parit laut dalamnya (yang bisa mencapai kedalaman lebih dari 6.500 kaki) adalah jalan raya untuk migrasi sebangsa ikan paus dan kura-kura serta digunakan oleh 14 jenis paus, termasuk paus biru. Daerah ini juga berperan sebagai tempat berkembang biak dan tempat makan bagi paus dan lumba-lumba yang tertarik pada perairan yang sangat produktif ini. Dan penyu-penyu meluncur di arus yang sangat kuat di Indonesia ini untuk mencapai pantai untuk bersarang.
- Tuntutan pasar ikan dunia dan dengan
berkembangnya populasi masyarakat pesisir Laut Sawu, membuat maraknya
panen perikanan dengan menangkap mamalia laut dan penyu. Praktek
penangkapan ikan yang merusak seperti menggunakan dinamit dan sianida juga
masih terjadi. Ancaman ini merusak sistem laut dan merusak habitat
disekitarnya.
- Menanggapi ancaman yang berkembang dan
kepentingan global dari Laut Sawu, The Nature Conservancy dan mitra
mendukung Proyek Pembangunan Daerah Perlindungan Laut (Marine Protected
Area/MPA) Sawu.
- Proyek Pembangunan Daerah Perlindungan Laut
(Marine Protected Area/MPA) Sawu berdiri berkat dukungan dari The Nature
Conservancy dan Kementrian Federasi Jerman untuk Lingkungan, Konservasi
Alam, dan Keamanan Nuklir yang mendukung proyek ini dalam kerangka kerja
Inisiatif Iklim Internasional (International Climate initiative).
- Laut Sawu mempunyai arus yang
sangat kuat bahkan dapat membinasakan spesies yang terancam punah
- Laut Sawu merupakan salah satu ekosistem laut tropis
yang paling tangguh dan adaptif di dunia terkait dengan dampak perubahan
iklim di masa depan, khususnya kenaikan suhu laut. Jika
dilindungi secara tepat, Laut Sawu akan menjadi tempat perlindungan
bagi terumbu karang, biota laut besar dan perikanan produktif di tengah
perubahan iklim global.
- Kepulauan
Gili, Nusa Tenggara Barat berada
di wilayah Desa Gili Indah, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Barat,
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau
Gili sebenarnya terdiri dari buah pulau, yaitu Gili
Trawangan, Gili
Meno dan Gili
Air. Ketiga pulau ini terkenal dengan keindahan alam dan keramahan
masyarakat Sasak yang bermukim di pulau ini. Anda akan mendapati pantai
berpasir putih bersih dengan airnya yang jernih mengelilingi pulau ini.
Alam bawah laut di pulau gili sangat mempesona dengan terumbu karang dan
ikan-ikan yang berwarna warni menjadikan Pulau Gili sebagai “surganya para
penyelam”. Dari tiga Gili yang ada, Gili Trawangan merupakan
pulau terbesar dan memiliki fasiltas pariwisata yang beragam dan merupakan
destinasi wisata paling favorit di Nusa Tenggara Barat.
- Kepulauan
Karimun Jawa, Jawa Tengah adalah gugusan pulau di Laut Jawa, letaknya
beberapa mil laut dari Kota Jepara, Jawa Tengah adalah surga bagi terumbu
karang, hutan bakau, dan hutan pantai. Kepulauan Karimunjawa, yang
memiliki luas daratan 1.500 hektar dan perairan seluas 110.000 hektar
merupakan habitat yang sangat baik bagi hampir 400 spesies fauna
laut. Melihat pesona, panoramanya yang indah serta kekayaan alam yang
dimiliki Kepulauan Karimunjawa, sejak 15 Maret 2001 Karimunjawa telah
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara sebagai Taman Nasional demi melindungi
kekayaan alam terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, dan fauna laut
kepulauan itu.
- Pulau Sepa di Kepulauan
Seribu, DKI Jakarta, adalah surga bagi wisatawan yang
mempunyai hobi menyelam karena pantai dan ekosistem bawah lautnya yang
indah. Pulau Sepa terletak di gugusan Kepulauan Seribu. Pantai yang
bersih dengan laut nan jernih membuat pulau ini terlihat lebih cantik
dibandingkan pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu. Karena jernihnya,
penyelam dan snokeler bisa melihat karang-karang cantik dan biota laut
lainnya di dasar laut. Pulau ini dikelilingi hamparan putih pantai
dengan kombinasi gradasi warna dari putih, biru muda hingga biru tua
menjadikan Pulau Sepa di Kepulauan Seribu bagaikan surga kecil terpencil
yang dikelilingi samudera biru di utara Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar