Perairan Indonesia
berfungsi sebagai daerah migrasi yang penting bagi lebih dari 30 spesies
mamalia laut, terutama di bagian timur Indonesia. Lebih dari sepertiga
dari seluruh spesies paus dan lumba-lumba yang telah dikenal
(bersama-sama disebut cetacean) dapat dijumpai di laut Indonesia, termasuk Paus Biru yang langka dan terancam (Balaenoptera musculus).
Ancaman utama terhadap spesies ini mencakup penangkapan yang tidak
disengaja, terdampar, perburuan, dan rusaknya habitat laut mereka.
Upaya konservasi cetacean kami saat ini memfokuskan pada
kawasan laut Alor-Solor yang merupakan jalur (koridor) migrasi untuk
mamalia laut. Kawasan Alor-Solor mencakup pesisir timur Flores,
pulau-pulau Solor, Lembata, Pantar dan Alor, serta pulau-pulau kecil dan
gunung-gunung di dalam laut. Sebuah ekspedisi ilmiah telah membuktikan
bahwa kawasan ini amat penting untuk perlindungan paus, digambarkan
dengan adanya tradisi turun-temurun untuk berburu penyu oleh penduduk
setempat.
Kami bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk memantau
penangkapan pari manta dan paus. Sekaligus kami mengidentifikasi
langkah-langhkah awal yang diperlukan untuk bekerjasama dengan
pemerintah lokal dan regional, untuk mendukung pembentukan kawasan
perlindungan laut, pembangunan perekonomian yang berkelanjutan,
menghentikan tangkapan sampingan (by-catch) berupa satwa dilindungi oleh nelayan, dan meningkatkan mekanisme pengelolaan sumber daya pesisir dan laut secara keseluruhan.
Ikut menyimak aja mas bro,maju terus, dengan postingan yang baru,
BalasHapusOk, Lanjutkan,,,,
BalasHapus