Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus) adalah mamalia yang termasuk kedalam Ordo Cetacea dan Famili Delphinidae. Lumba-lumba yang lebih kecil dan berbadan lebih ramping hidup di perairan lepas pantai, sedangkan yang lebih besar memiliki badan dan kepala yang lebih tegap dan hidup di perairan dalam. Paruhnya cukup pendek dengan rata-rata 40 buah gigi pada setiap rahangnya. Panjang tubuhnya mencapai 4 m dengan berat 150-650 kg.
Punggungnya berwarna abu-abu kebiruan atau abu-abu kecoklatan yang dilengkapi sirip punggung setinggi 23 cm. Sementara bagian perut, dada dan lehernya berwarna putih atau abu-abu pucat.
Punggungnya berwarna abu-abu kebiruan atau abu-abu kecoklatan yang dilengkapi sirip punggung setinggi 23 cm. Sementara bagian perut, dada dan lehernya berwarna putih atau abu-abu pucat.
Lumba-lumba seringkali membentuk kelompok-kelompok terdiri dari 25-50 bahkan ribuan ekor yang biasanya hidup jauh dari perairan lepas pantai. Kelompok yang lebih kecil terdiri dari 2-15 ekor dan biasanya hidup dekat pantai. Anggota kelompok ini saling bekerja sama didalam memburu ikan, dengan cara beberapa lumba-lumba menggiring ikan-ikan tersebut ke tepi pantai, sementara yang lainnya mengawasi kawasan lepas pantai untuk mencegah ikan-ikan tersebut melarikan diri. Kadang-kadang mereka juga bekerja sama dengan nelayan setempat untuk menangkap ikan. Lumba-lumba ini juga sering berkelompok dengan cetacea lainnya yaitu hiu dan penyu.
Lumba-lumba Hidung Botol memiliki intelegensi yang tinggi terbukti dari kemampuannya untuk dilatih dengan cepat dalam melakukan prosedur-prosedur rumit seperti gerakan akrobat dengan hanya memperhatikan contoh yang diberikan. Ia juga sering menampik air dengan menggunakan ekornya dan melompat sampai ketinggian beberapa meter. Kadang-kadang mereka mengikuti gelombang ombak atau gelombang yang ditimbulkan oleh kapal laut, dan kemudian meloncat sampai ketinggian 6 m dari permukaan laut.
Lumba-lumba Hidung Botol hidup menyebar dari perairan temperate sampai perairan tropis dengan suhu 24-290C. Sayangnya perburuan dengan sengaja terhadap lumba-lumba ini di berbagai tempat di dunia sudah sejak lama berlangsung. Di Indonesia, seperti juga di Afrika Barat, Sri Lanka dan Jepang, penangkapan dengan sengaja terhadap Lumba-lumba Hidung Botol ini masih terus berlangsung, bahkan ditembak oleh nelayan karena dianggap sebagai pesaingnya didalam menangkap ikan.
Sumber : Leaflet Dir. Konservasi dan Taman Nasional Laut, Ditjen Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar