Lumba-lumba mendengar melalui indra pendengaran
canggih. Lumba-lumba mampu mendengar frekuensi yang lebih luas daripada
manusia. Oleh karena itu kita bahkan tidak mampu mendengar beberapa
suara yang dibuat oleh lumba-lumba.
Indra Pendengaran Lumba-Lumba
Lumba-lumba menggunakan bukaan telinga kecil di kedua sisi kepala mereka untuk mendengarkan gelombang suara. Lubang kecil ini biasa mereka gunakan untuk mendengar ketika mereka tidak berada di dalam air. Untuk mendengar suara di dalam air, mereka menggunakan tulang rahang bawah mereka, dimana nantinya gelombang suara alam dikirimkan ke telinga dalam.
Indra Pendengaran Lumba-Lumba
Lumba-lumba menggunakan bukaan telinga kecil di kedua sisi kepala mereka untuk mendengarkan gelombang suara. Lubang kecil ini biasa mereka gunakan untuk mendengar ketika mereka tidak berada di dalam air. Untuk mendengar suara di dalam air, mereka menggunakan tulang rahang bawah mereka, dimana nantinya gelombang suara alam dikirimkan ke telinga dalam.
Telinga Lumba-Lumba yang d gnakan saat berada di atas air
Rahang bawah Lumba-lumba digunakan sebagai alat pendengaran di dalam air
Proses Penerimaan Gelombang Suara Pada Lumba-Lumba
Perbandingan Pendengaran
Lumba-lumba memiliki indra pendengaran jauh lebih tajam daripada manusia, mereka dapat mendengar dg frekuensi jauh lebih luas. Manusia mendengar suara dari 20 Hz hingga 20 KHz sedangkan lumba-lumba dapat mendengar 20Hz sampai 150 KHz. Ini berarti lumba-lumba dapat mendengar tujuh kali lebih baik daripada manusia.
Suara berfrekuensi tinggi tidak berarti mamppu menghantarkan suara jauh di dalam air. Karena ini memiliki panjang gelombang lebih panjang dan energi lebih besar. Suara berfrekuensi lebih rendah mampu menghantarkan lebih jauh. Karenanya paus yg sering berkomunikasi dg suara berfrekuensi rendah mampu berkomunikasi dg jarak lebih jauh (bahkan ratusan kilometer jauhnya!) dibandingkan lumba-lumba yg biasanya berkomunikasi dg frekuensi tinggi.
Fungsi Lumba-Lumba Mengeluarkan Suara
Lumba-lumba dan paus bisa mengeluarkan volakisasi dg bermacam suara, seperti siulan, dengkuran dan klik. Seperti kita, mereka bersuara untuk berkomunikasi dg teman-temannya. Paus yg mengeluarkan frekuensi rendah bahkan mampu berkomunikasi ratusan kilometer jauhnya. Mereka menggunakan suara bukan hanya untuk berkomunikasi, tapi juga untuk "melihat", bahkan dalam kegelapan sekalipun. Hal ini sama apa yg juga terjadi pada kelelawar.
Lumba-lumba memiliki indra pendengaran jauh lebih tajam daripada manusia, mereka dapat mendengar dg frekuensi jauh lebih luas. Manusia mendengar suara dari 20 Hz hingga 20 KHz sedangkan lumba-lumba dapat mendengar 20Hz sampai 150 KHz. Ini berarti lumba-lumba dapat mendengar tujuh kali lebih baik daripada manusia.
Suara berfrekuensi tinggi tidak berarti mamppu menghantarkan suara jauh di dalam air. Karena ini memiliki panjang gelombang lebih panjang dan energi lebih besar. Suara berfrekuensi lebih rendah mampu menghantarkan lebih jauh. Karenanya paus yg sering berkomunikasi dg suara berfrekuensi rendah mampu berkomunikasi dg jarak lebih jauh (bahkan ratusan kilometer jauhnya!) dibandingkan lumba-lumba yg biasanya berkomunikasi dg frekuensi tinggi.
Fungsi Lumba-Lumba Mengeluarkan Suara
Lumba-lumba dan paus bisa mengeluarkan volakisasi dg bermacam suara, seperti siulan, dengkuran dan klik. Seperti kita, mereka bersuara untuk berkomunikasi dg teman-temannya. Paus yg mengeluarkan frekuensi rendah bahkan mampu berkomunikasi ratusan kilometer jauhnya. Mereka menggunakan suara bukan hanya untuk berkomunikasi, tapi juga untuk "melihat", bahkan dalam kegelapan sekalipun. Hal ini sama apa yg juga terjadi pada kelelawar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar